Buku yang judul aslinya Muslim Civilization: Cause of Decline and for Reform ini banyak menyoroti sebab-sebab kemunduran kaum muslim, akar krisis di dunia Islam, dan perlunya usaha reformasi. Peran ide-ide, individu-individu, institusi-institusi, gerakan-gerakan sosial, dan negara mendapat sorotan tajam dari Umer Chapra. Pokok strategi yang ditawarkannya meniscayakan remobilisasi ekonomi, sosiologi, politik, teknologi, dan faktor struktural bagi rekonstruksi masyarakat dan negara-negara Islam.
Buku ini lalu membeberkan sejumlah faktor internal dan eksternal sebagai biang kemerosotan peradaban Islam, terutama setelah abad ke-6. Di antara faktor tersebut adalah degenerasi moral, hilangnya dinamisme dalam Islam dalam belenggu dogmatisme, lemahnya keilmuan dan tradisi ilmiah, pemberontakan dan perpecahan, selain juga peperangan yang menggerogoti kekuatan umat Islam serta mengancam jiwa dan harta sekaligus memperlemah daya perekonomian.
Untuk itu, ajak penulis, kaum muslim perlu merujuk ke Quran dan Hadis sebagai pembimbing. Dalam Quran disebutkan, faktor utama penyebab maju dan mundurnya masyarakat adalah manusia itu sendiri (QS. Al-Anfal: 33 dan ar-Ra’d: 41). Dengan demikian, maju dan mundurnya umat Islam hanya dapat dijelaskan dengan menganalisis motivasi, usaha, karakter, dan kepribadian mereka sendiri. Tonybee dalam A Study of History (1935) juga berpendapat sama: “peradaban mati karena bunuh diri, bukan karena pembunuhan.”
Aspek penting lainnya dari studi buku ini adalah ulasannya tentang isu-isu seputar peradaban Islam dalam konteks miliu global. Penulis sengaja memaparkan asal mula tantangan yang bersifat multidimensi, juga menawarkan gagasan segar dengan aneka argumen rasional untuk melawan strategi reformasi parsial yang telah ada. Pembelaan Chapra dengan sebuah pendekatan holistiknya berjalan seirama dengan etos sejarah umat Islam yang menekankan aspek keadilan dan pemerataan bagi umat manusia.
Chapra dalam buku ini berhasil mengurai sebuah visi bagi masyarakat dan ekonomi Islam yang ditegakkan di bawah naungan paradigma Islam. Menurutnya, strategi-strategi yang bersumber dari paradigma sekuler dan materialis telah mengesampingkan dimensi moral dan terbukti gagal menciptakan kemakmuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar