Senin, 20 September 2010

fres

“Tahapan Menuju Muslim Ideal”
* Melahirkan Sumber Daya Qur’ani,  Solusi Atas Kerumitan Bangsa*

Tamhid (Mukaddimah)
          Jika kita merujuk kepada sirah Nabi, kita bisa mengambil ‘ibrah yang sangat berharga bahwa dalam waktu kurang dari ¼ abad, Islam ini memperoleh kemenangan yang bersifat mikro (intishar shughra), individu-individu tercerahkan. Dan meraih kemenangan yang bersifat makro (intishar kubra), sebuah komunitas yang berubah cara pandang (tashawwur), orientasi (ittijah), dan perilaku kehidupannya (suluk).

وَاللَّهِ ياَ عَمِّ لَوْ وَضَعُوا الشَّمْسَ فِي يَمِيْنِي وَالْقَمَرَ فِي يَسَارِي عَلَى أَنْ أَتْرُكَ هَذَا الْأَمْرَ ماَفَعَلْتُهُ حَتَّى يُظْهِرَهُ اللَّهُ أَوْ أَهْلِكَ دُوْنَهُ

            Demi Allah, wahai pamanku ! Sekiranya mereka meletakkan matahari di tangan kananku dan bulan di tangan kiriku, dengan maksud agar saya meninggalkan persoalan ini (dakwah dan jihad, peny.), saya tidak akan melakukannya, sampai Allah memenangkannya (dengan menampakkan cahaya-Nya) atau saya hancur karenanya (mengemban misi ini).

            Bertolak dari sini, perubahan spektakuler pun bergulir. Berubah cara menyikapi dirinya, memandang lingkungan sosialnya, Rabbnya, dan misi kehadirannya di muka bumi ini. Manusia-manusia jahiliyah penunggang onta, bermetamorfose menjadi sosok-sosok yang memiliki kapasitas untuk memimpin dunia. Berjumlah 125.000 orang. Dari jumlah itu ada 111 ulama. Dari kumpulan ulama itu, terdapat 7 ulama besar. Terdiri dari khulafaur rasyidin ditambah dengan sahabat yang namanya dimulai dengan Abdullah. Yaitu, Abdullah ibnu Umar, Abdullah ibnu Abbas, dan Abdullah ibnu Mas’ud. Diantara 7 ulama ada yang produktif dalam berfatwa (al Mukatstsirun fil fatwa), sedang dalam mengeluarkan fatwa (al Muqsithuna fil fatwa), sedikit dalam berfatwa (al Muqalliluna fil fatwa).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar