Senin, 09 Agustus 2010

tawajjuh



berdiri menyepi menghadap Illahi
sukaduka silih berganti
tebaran duri merintangi
langitku sepi benderang
impian terbentur kenyataan
kadang sampai tangis sunyi
entah apa perasaan
dukaria canda tawa
enggan mencampuri
empai timbul dari hati
bercampur fase naluri
imanku naik turun tak pasti
hanya pasrah pada Sang Illahi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar