Dalam Al Qur'an, Isa diberi beberapa titel kehormatan. Selain dikenal sebagai anak Maryam dan Al Masih, Isa adalah aya (tanda). Isa menjadi tanda bukan hanya kepada bangsa Yahudi, tetapi kepada seluruh umat manusia. (Surah 19:21; 21:91; 23:50-52; 3:44-50). Isa disebut juga mathal (teladan) dalam Al Qur'an. Ia menjadi teladan untuk uma'ah (Surah 43:57, 59). Dalam surah lain Isa dianggap mirip dengan Adam (Surah 3:52-59).
Al Qur'an menggambarkan Isa sebagai rakhmat (rahma) dari Allah untuk seluruh umat manusia. (Surah 19:21). Akan tetapi di antara umat Islam, Al Qur'an adalah wujud dari rahma Allah. (Abdoldjavad Falaturi, Muslim thoughts for Teachers and Textbooks Authors, hlm.18.). Karena Allah adalah kekal dan Al Qur'an adalah rahma-Nya, Al Qur'an adalah kekal dan bukan ciptaan. Tafsiran ini kurang-lebih sama dengan ajaran pengikut Isa Al Masih bahwa Isa adalah Sabda atau Firman yang berada sebelum penciptaan semesta alam dan bukan ciptaan. (Bhs. Yun.: logos), sebagaimana disebut dalam Injil Yahya 1:1.
Isa dijelaskan sebagai min al-muqarrabin (di antara yang dekat pada Allah), min al-salihin (di antara yang saleh), dan wajih (terkemuka) (Surah 3:40-46). Baidhawi menjelaskan lagi dengan mengatakan bahwa Isa adalah terkemuka di dunia ini sebagai Nabi dan pendoa dalam dunia yang akan datang (Hughes, Dictionary of Islam, hlm.229.) Menurut penjelasan dalam Al Qur'an, Isa dikenal di antara orang Islam sebagai Kalimatullah (Sabda Allah) dan Ruh Allah (Roh Allah) [Surah 3:45, Surah 4:171].Tidak ada nabi lain yang dijelaskan dengan istilah seperti itu. Nabi lain (termasuk Muhammad ) tidak disebutkan Ruh Allah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar