Kamis, 12 Agustus 2010

Adzan Menggetarkan Jiwaku!

       Sekedar melihat kenyataan di lapangan menyangkut Yahudisasi Al-Quds bahwa pada 2008 saja sebanyak 4.577 warga Arab kehilangan hak bertempat tinggal di bagian timur Al-Quds. Bandingkan dengan rentang waktu 30 tahun dari 1967 – 2007 di mana warga Arab yang kehilangan haknya mendiami kota itu sekitar 8.500. Jadi dalam setahun saja menyamai separo jumlah warga Arab yang kehilangan hak tinggal di Al-Quds dalam rentang 30 tahun sebelumnya.

Bagi sebagian analis dan pemerhati Arab yang melihat kondisi dunia Arab dan Islam saat ini, sikap Eropa itu sebenarnya tidak aneh di tengah absennya diplomasi intensif dunia Arab di negara-negara Eropa. Bahkan yang pantas diapresiasi adalah pendapat sebagian analis dan publik Eropa sendiri yang menilai keputusan itu aneh karena menunjukkan Eropa masih tetap mengekor ke AS.

Kembali ke kondisi dunia Arab yang menjadi salah satu sebab keluarnya keputusan mandul itu, terlihat dari absennya lobi intensif untuk mendukung rancangan Swedia yang menyebut bahwa Al-Quds bagian timur adalah ibu kota Palestina, di samping juga absennya lobi-lobi ke Eropa untuk menggerakkan EU menekan Israel agar menghentikan yahudisasi Al-Quds yang makin gencar saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar